Mengenal E-learning

Written by Fenny Wijaya

E-learning kini telah menjadi kebutuhan dari banyak perusahaan di Indonesia dalam usaha untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi karyawannya. Bahkan Majalah SWA dalam edisi tanggal 21 November 2007 memuat satu Sajian Khusus dengan judul “Ini Era e-learning, Bung!”. E-learning adalah sebuah proses belajar yang menggunakan komputer melalui jaringan internet, dengan informasi dikirimkan melalui browser seperti Internet Explorer, Firefox, Netscape Navigator dan sebagainya. Atau dengan kata lain, e-learning adalah belajar berbasis browser (browser-based learning). E-learning memungkinkan para pesertanya belajar seperti proses belajar tatap muka. Para peserta bisa belajar modul per modul tanpa terikat ruang dan waktu.

Para peserta tidak harus duduk untuk waktu yang lama seperti belajar dalam kelas. Mereka bisa menyesuaikan waktu yang ada dan modul yang hendak dipelajari bisa diselesaikan dengan cara menyicil, bahkan jika kurang mengerti satu bagian yang sudah dilewati, para peserta juga diperbolehkan untuk mengulang kembali bagian tersebut, cukup dengan men-klik icon yang sudah disediakan. Tidak hanya sampai di situ, para peserta e-learning juga bisa terlibat penuh dalam setiap aktifitas yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk membuat seseorang mengerti dengan baik modul yang diajarkan, seperti simulasi, studi kasus, dan juga tes yang diberikan pada setiap akhir modul. Itu semua tidak terlepas dari materi e-learning yang berkualitas yang dirancang dengan tingkat interaksi yang tinggi; penuh dengan simulasi dan animasi; adanya video, audio dan multi media lainnya; dapat ditelusuri dengan mudah progress proses pembelajarannya dan nilai yang sudah diperoleh.

E-learning tidak hanya bisa dipelajari oleh satu orang tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang terdaftar dalam sebuah perusahaan. Perusahaan hanya perlu membeli modul e-learning topik tertentu beserta dengan lisensi untuk sejumlah peserta yang membutuhkan. Modul tersebut akan di down-load ke dalam server perusahaan. Selanjutnya adalah para peserta hanya perlu mem-browse dari server yang ada di perusahaan tersebut dengan menggunakan password sesuai dengan lisensi yang dimiliki. Perusahaan juga bisa melakukan pengawasan terhadap perkembangan dari setiap karyawan. Perusahaan cukup browse dari server catatan nilai dari setiap peserta. Sehingga dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa investasi yang dikeluarkannya untuk meningkatkan ketrampilan para karyawannya betul-betul memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Ada beberapa alat (tool) yang bisa digunakan untuk mengetahui seberapa efektif sebuah training termasuk e-learning. Salah satunya adalah dengan menghitung ROI (return on investment). Jika peserta merasa kurang bersemangat belajar sendiri atau tidak punya teman diskusi, peserta boleh janjian dengan beberapa teman yang juga mengikuti kelas e-learning untuk melakukan live e-learning pada waktu yang sudah disepakati bersama secara berkala. Adapun cara lainnya adalah berkomunikasi lewat VoIP (Voice over IP), sehingga tidak perlu melakukan kelas tatap muka. Jika peserta mempunyai pertanyaan yang hendak ditanyakan atau ada bagian yang kurang dimengerti bisa langsung bertanya ke fasilitator secara on-line dengan meng-klik icon yang sudah tersedia yang bisa menghubungkannya langsung dengan si fasilitator.

Sejak ditemukannya hingga sekarang, sudah banyak organisasi bisnis dan akademis yang menerapkan e-learning, contohnya Bank Mandiri, PT. SAP Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia, IBM Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran. Di Amerika sendiri, pada tahun 2004 e-learning telah digunakan di hampir 90% universitas yang memiliki lebih dari 10.000 siswa, dan hampir 60% perusahaan telah atau mulai mengimplementasikan e-learning di perusahaan mereka.

Untuk mengetahui seberapa efektifnya e-learning dibandingkan dengan pelatihan tatap muka, Gartner pernah melakukan survey dan survey itu menunjukkan bahwa ternyata efektifitas e-learning tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pelatihan tatap muka, bahkan e-learning dinilai lebih cost-effective dan jauh lebih efisien dalam penggunaan waktu belajar.

Sumber : Lutan Edukasi e-learning Solution will help you and your organization reap the benefits of e-learning today


Artikel Yang Berhubungan




0 comments: