Learning by Doing

Setiap Dosen mempunyai karakter mengajar beranekaragam, ada dosen yang prefecsionis begitu masuk keruangan kelas segala peralatan pendukung antara lain laptop, lcd proyektor, dan TOA sound system sudah tersedia. Ada lagi dosen yang cool sok cuek dengan mengajar alat seadanya modal spidol tanpa penghapus kadang menghapusnya pake kertas tisue pun tetap tersenyum dosen seperti ini biasannya pandai melucu dan humoris cuman terkesan tidak elegan terasa biasa aja.

Saya paling suka dengan cara mengajar dosen yang semi prefecsionis dalam artian cara dosen mentrasfer ilmu kepada para mahasiswanya tidak seperti guru sd, smp, sma mengajarkan pada murid-muridnya. Saat sang dosen masuk kekelas gerak - geriknya sudah terbaca dari raut mukannya yang meyakinkan seperti sudah mempersiapkan materi yang akan diajarkan sebelumnya. Cara penyampainnya poin per poin untuk menuju ke inti pelajaran yang sedang dipelajari, sang dosen selalu memberikan rekomendasi dari literatur buku-buku yang harus kami baca dan banyak alternatif sebagai solusi.

Sangat menyenangkan belajar dengan sedikit sentuhan teknologi informasi (IT) dosen tidak perlu banyak omong didepan kelas, disinilah pertama kali saya dikenalkan langsung dengan e-learning. Pada saat itu hanya dikenalkan saja belum sama sekali mempraktekan kami hanya di beritahukan alamat untuk mengaksesnya, kata sang dosen semua bahan yang sedang saya bicarakan sudah ada di situ kamu tinggal ambil saja, caranya di download simpan di flasdisk atau disket trus kamu bisa print out file-file tersebut, mudahkan? ungkapnya dengan sedikit bangga.

Sejak saat itulah ketertarikan saya untuk mencoba mendapatkan materi yang seperti disampaikan sang dosen dan belajat internet untuk mengakses e-learning.

Perkembangan e-learning begitu pesat, kalau dulu setau saya e-learning adalah website yang disediakan universitas dan bernama e-learning.xxxx.ac.id. Tapi sekarang banyak sekali media - media alternatif seperti blog dimanfaatkan untuk media pembelajaran contohnya seperti saya baca di Forum Acer.

Bisanya kita karena belajar, membaca, bertanya dan berdiskusi dengan sesama. Semoga sistem pendidikan dilingkungan kita ditingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya yang ada dinegara kita semakin hari semakin baik baik dari segi kuantitas maupun kualitas.


Artikel Yang Berhubungan




6 comments:

ririn said...

wahhh... bhima.. jangan2 lebih heboh melototin dosen daripada merhatiin pelajarannya nih,wakakaka..

hihihi.. berarti dosennya hebat.. membawa kesan gitu.. :D

College student said...

apalagi klo dosennya cewek, pasti deh konsen abizzz :)

Story Marker said...

Toex Ririn @ Dosen gw tuh dah tuwir-tuwir rin, yang gw plototin paling cuma fasilitasnya, laptopnya maksud gw keren abizz..:)

Toex Satria @ ya iyalah...konsen dari pada di sentil wakakaka..

maaf nih, yang coment abg smua yaa ngak mencermikan mahasiswa hehehehe

noki afandi said...

klau dosen seperti diatas or dosennya dian sastro noki mah bakal rajin masuk dan selalu minta bimbingan, kan cara ereka ngajar biasanya ga garing

Story Marker said...

Hohoho Mas noki di unila dosennya kek gitu juga lho " sama dengan apa yang Mas Noki bayangin "

Klo dosennya kek diansastro, mahsiswannya bakalan gak ketampung lagi, yang dah dapet A aja ngulang lagi hehehe

cepi xtm btkl said...

dosennya cantik banget gan ...